Sabtu, 25 Februari 2017

Panduan Menulis Kaget

Apakah Anda orang yang tiba-tiba:
  • Hendak mengarang untuk tugas sekolah/kuliah?
  • Hendak menulis soal untuk kontes?
  • Harus menulis skripsi karena deadline menulis tinggal beberapa hari?
  • Ditunjuk untuk menulis materi/pembahasan?
Jika ya, maka Anda mungkin mendapat manfaat dari membaca panduan menulis kaget berikut. Saya sebut kaget karena tulisan ini bersifat tiba-tiba, seperti pasar kaget.

Ilmu menulis saya didapatkan dari senior-senior TOKI dan dosen yang sudah ahli dalam menulis soal atau dokumen resmi. Pengaruh paling besar yang saya dapatkan adalah dari Ashar. Berterimakasihlah pada Ashar.

Saya bukan ahli bahasa. Saya hanya orang yang entah kenapa sering menulis.


"diatas" atau "di atas"?

Kata "di", "ke", dan "dari" adalah kata depan. Kata yang digunakan untuk merujuk pada tempat. Penulisannya selalu dipisah. Contoh:
  • Saya tidur di rumah
  • Jawaban di atas merupakan ...
Penggunaan "di" yang digabung hanya untuk imbuhan di-. Contoh:
  • Angka yang dipangkatkan.
  • Hal yang dirasa perlu.
Jadi cukup dipahami apakah kata "di" ini merupakan kata depan atau imbuhan.


"di mana" atau "yang mana"?

Anda mungkin menjumpai kalimat seperti:
  • Solusi ini kurang efisien, di mana pengunaan ...
  • N bilangan tersebut memiliki sifat khusus, di mana tidak ada dua angka yang ...
Menurut senior bahasa, tidak ada kata "di mana" di bahasa Indonesia. "Di mana" yang digunakan pada kalimat di atas merupakan terjemahan salah dari "where" pada Bahasa Inggris:
  • This solution is not efficient, where the usage of ...
  • These N numbers have special property, where no two numbers ...
Kata yang perlu Anda gunakan adalah "yang mana":
  • Solusi ini kurang efisien, yang mana pengunaan ...
  • N bilangan tersebut memiliki sifat khusus, yang mana tidak ada dua angka yang ...


Bahasa populer atau bahasa ilmiah?

Saat saya menulis tugas akhir, saya banyak dikoreksi dosen. Dosen saya mengatakan bahwa tulisan saya seperti tulisan populer, bukan tulisan ilmiah. Saya bingung apa maksudnya.

Bedakan kedua tulisan berikut:
  1. Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat memilih dua angka untuk ditukarkan. Sayangnya, terlalu banyak kombinasi dua angka yang dapat dipilih, sehingga kita perlu memikirkan solusi yang lebih efisien.
  2. Untuk menyelesaikan soal ini, pilih dua angka angka untuk ditukarkan. Karena terlalu banyak kombinasi dua angka yang dapta dipilih, diperlukan solusi yang lebih efisien.
Tulisan nomor 1 merupakan tulisan populer. Biasa digunakan pada blog atau artikel. Ciri-cirinya:
  • Ada unsur memihak, contohnya pada kata "sayangnya".
  • Lebih dekat dengan pembaca, contohnya penggunaan kata "kita dapat..."
Untuk tulisan yang ilmiah, hal-hal tersebut tidak diinginkan. Tulisan harus netral, singkat, padat, dan jelas. Kata-kata "kita dapat ..." tidak boleh ada. Sebagai tips, gunakan kalimat pasif untuk menghilangkan "kita dapat ...". Contoh:
  • "Kita dapat mencari nilai x dengan ..." => "Nilai x dapat dicari dengan ..."
  • "Perhitungan dapat kita lakukan dengan ..." => "Perhitungan dapat dilakukan dengan ...".
Bergantung pada jenis tulisan Anda, tentukan mana yang cocok digunakan.


"Dia" atau "Ia"?

Dia digunakan untuk hal yang bukan manusia atau wujud yang lebih rendah derajatnya dari manusia. Contohnya untuk hewan.

Untuk manusia dan wujud yang lebih tinggi derajatnya, gunakan "ia".

Contoh:
  • Gadik merupakan gajah Pak Ganesh. Dia memiliki ...
  • Gajah Pak Ganesh melakukan hal konyol. Pak Ganesh bingung dengan apa yang dia lakukan.
  • Pak Ganesh berencana untuk bertemu Pak Dengklek. Ia menyiapkan ...


"Anda" atau "anda"?

Anda selalu ditulis dengan "A" huruf kapital.


Istilah khusus

Ketika menulis soal atau pembahasan secara umum, jangan tiba-tiba menggunakan kata "graph", "degree", "edge", "simple path", "base case", "worst case", ... dsb. Bisa jadi pembaca Anda tidak tahu apa itu.

Bila memungkinkan, gunakan istilah umum. Seperti jalanan atau kota. Bila tidak memungkinkan, jelaskan dulu apa arti kata-kata tersebut pada kemunculan pertamanya, atau buat daftar istilah.


Karakter '-' untuk melambangkan "sampai dengan"

Secara resmi, karakter ini tidak digunakan untuk melambangkan "sampai dengan". Namun Anda boleh menggunakannya untuk tulisan populer. Hati-hati dengan karakter '-'. Karena karakter ini bisa berarti operator "kurang" pada matematika. Contoh penggunaan yang tidak enak dipandang mata:
  • Untuk penyelesaian soal ini, tim 1-4 harus bertanding di Lapangan Banteng. Apakah maksudnya tim 1 dan 4? Tim 1 sampai dengan 4? Atau tim -3?
  • Angka yang perlu diproses adalah 10-15. Apakah maksudnya 10 sampai dengan 15, atau -5?
Untuk kasus seperti ini, gunakan kata-kata "sampai dengan".


Gado-gado bahasa

Inputan, codingan, kodingan, mentraverse. Pikirkan dulu apakah kata tersebut ada di bahasa kita.


-> -> ->

Penggunaan tanda panah memang mempersingkat penulisan, sangat bermanfaat terutama pada pembuatan slide presentasi.

Pada tulisan, tanda panah dapat membuat tulisan ambigu atau kurang sedap dipandang. Contoh:
  • Terdapat 2 dadu -> angka terbesar yang mungkin adalah 12. Apakah maksud "->" di sini adalah "maka" atau "sama dengan"?
  • Sering duduk -> jarang bergerak -> perut buncit. Apakah maksud "->" di sini adalah "maka", "menjadi", atau "sama dengan"?
Mungkin pembaca dapat mengerti konsepnya. Namun untuk tulisan ilmiah, harap jangan menggunakannya.


Gunakan huruf kapital untuk merujuk pada seseorang

Salah: pak dengklek, pak Dengklek, Pak dengklek, gasam
Benar: Pak Dengklek, Bu Dengklek, Gasam


Anak Cucu Kalimat

Hindari menulis kalimat yang disambung dengan banyak anak kalimat, contohnya seperti kalimat ini, yang dapat menyebabkan pembaca kebingungan dan butuh waktu beberapa detik, untuk mencerna apa yang sedang saya tuliskan ini.

Gunakan kata-kata seperti "sebab", "kemudian", "terakhir" untuk menyambung kalimat-kalimat tersebut. Anda juga dapat memperbaiki kalimatnya supaya lebih cocok untuk disambung. Contoh penulisan yang diperbaiki:
Hindari menulis kalimat yang disambung dengan banyak anak kalimat, contohnya seperti kalimat ini. Kalimat yang terlalu panjang dapat menyebabkan pembaca kebingungan dan butuh beberapa detik untuk mencerna tulisan ini.



Penutup

Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar