Processing math: 100%

Sabtu, 16 Maret 2013

UVa 11491 - Erasing and Winning

Soal yang menarik untuk dibahas kali ini berasal dari UVa 11491 - Erasing and Winning.
Persoalannya sederhana, kita diberikan sebuah bilangan yang besarnya n dan n ~ 100000. Jika kita harus menghapus d dijit, maka berapa bilangan terbesar yang dapat kita hasilkan?
Karena banyaknya dijit cukup besar, jelas bahwa brute force O(2n) tidak akan bekerja.

Observasi 1:
Solusi optimal ketika d dijit dihapus sama saja dengan: bilangan terbesar yang dapat dihasilkan bila kita menghapus 1 dijit dari solusi optimal saat (d-1) dijit dihapus. Oleh karena itu, kita dapat menghapus 1 per 1 dan di setiap langkahnya harus optimal. Observasi ini memunculkan aroma greedy pada persoalan ini.

Observasi 2:
Misalkan bilangan itu adalah a0,a1,a2, ..., an-1. Penghapusan sebuah dijit yang optimal adalah menghapus ai, jika ai < ai+1 dan i adalah seminimal mungkin. Bila tidak ada i yang memenuhi, hapus dijit paling belakang. Kebenaran pernyataan ini cukup intuitif.

Berdasarkan kedua observasi itu, kita dapat merancang algoritma greedy: hapus 1 per 1 dijit dengan cara sesuai dengan observasi 2, sampai d dijit terhapus.

Permasalahan sisanya tinggal bagaimana implementasi yang efisien. Pada prakteknya anda dapat menggunakan struktur data linked-list dan/atau set untuk mencapai algoritma O(N log N). Berikut ini adalah implementasi dengan set:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
#include <cstdio>
#include <cstring>
#include <string>
#include <iostream>
#include <algorithm>
#include <utility>
#include <vector>
#include <queue>
#include <map>
#include <set>
 
#define REP(a,b) for (int a = 0; a < b; a++)
#define FOR(a,b,c) for (int a = b; a <= c; a++)
#define RESET(a,b) memset(a,b,sizeof a)
 
#define LL long long
#define INF 2123123123
#define PB push_back
#define PII pair<int,int>
#define MP make_pair
#define F first
#define S second
 
using namespace std;
 
int n,d;
char sc[100002];
set<pii> him;
set<int> bil;
 
int main(){
   scanf("%d%d", &n, &d);
   while (n|d){
      scanf("%s", sc);
       
      him.clear();
      bil.clear();
       
      sc[n++] = 'a';
      REP(i,n){
         him.insert(MP(i, sc[i] - '0'));
         if ((i < n-1) && (sc[i] < sc[i+1])){
            bil.insert(i);
         }
      }
       
      REP(i,d){
         //buang2in
         int di = *bil.begin();
          
         //cek nyatu?
         set<PII>::iterator it = him.find(MP(di, sc[di] - '0'));
         if (it != him.begin()){
            it--;  
            set<pii>::iterator naw = it;
             
            him.erase(MP(di, sc[di] - '0'));
            it++;
            set<pii>::iterator nex = it;
             
            if ((naw->S) < (nex->S)){
               bil.insert(naw->F);  
            }
         }else{
            him.erase(MP(di, sc[di] - '0'));
         }
         bil.erase(di);
      }  
       
      set<pii>::iterator it = him.begin();
      REP(i,him.size()-1){
         printf("%d", it->S);  
         it++;
      }
      printf("\n");
       
      scanf("%d%d", &n, &d);     
   }
 
   return 0;  
}

Tidak ada komentar :

Posting Komentar