Kamis, 26 Maret 2015

TOKI Training Gate - Generasi Baru

Memperkenalkan: Materi TOKI Training Gate!


Inilah sebab saya jarang menulis blog pada awal tahun 2015 :))

Sejarah TOKI Training Gate

Training Gate (akan saya singkat menjadi TG) pertama yang ada adalah teks PJJ zaman Ranau. Tahu Ranau? Jika Anda tahu, Anda tua.

Ranau bisa dianggap grader TOKI yang lama, dikembangkan oleh Pak Suryana dari UI, dan digunakan sampai OSN 2010. Sejak saya ikut OSN 2009, ada PJJ pra-OSN. Pada PJJ tersebut, terdapat teks-teks materi untuk mengajarkan pemrograman dasar. Contohnya memperkenalkan readln, writeln, array, string, dsb. Materi yang diajarkan sampai pada merge sort, quick sort, BFS & DFS, dan geometri.

Setelah Ranau, TG yang baru dibuat pada tokilearning.org (2011). Kini terdapat beberapa bab dengan soal yang lebih banyak. Teks-teks materi pada ranau juga diintegrasikan ke TG tokilearning. TG ini terus mengalami perkembangan, dan seingat saya pernah dirombak materi dan soalnya pada tahun 2013. Namun, disadari bahwa meskipun soal-soal terus bertambah, tidak ada penambahan materi pembelajaran!

Banyak alumni TOKI yang menulis materi-materi di blog pribadi mereka, seperti materi pemrograman dinamis, BFS, big-integer, pengurutan tingkat lanjut, dan struktur data lanjutan (saya salah satunya). Sayangnya materi-materi ini tercecer. Ada blog yang banyak membahas tentang materi X, namun kalau mau mencari tentang materi Y harus ke blog lain. Tidak ada pemusatan materi yang lengkap....

Dengan demikian, anggota-anggota IA-TOKI terpikir untuk membuat TG generasi berikutnya. TG ini nantinya akan memuat materi-materi dari pemrograman dasar hingga tingkat Pelatnas.

Cita-cita

Seperti yang tertulis pada readme repository, dicita-citakan TG ini digunakan sampai Pelatnas. Artinya, pelajar bisa mengikuti OSK, OSP, OSN, hingga Pelatnas hanya bermodalkan belajar dari materi-materi TG dan mengerjakan soal-soalnya. Pelatnas TOKI akan lebih minim mengajarkan materi, dan fokus ke latihan + eksplorasi variasi soal. Hal ini mengatasi persoalan utama dari pembelajaran informatika di Indonesia: tidak adanya pengajar. Namun, bukan berarti guru tidak lagi dibutuhkan. Guru pun bisa belajar dari materi-materi yang diujikan, lalu mengajarkan ke peserta didiknya.

Open Source - Budaya Gotong Royong

Materi pembelajaran tidak harus dibuat oleh satu orang. Banyak kepala, banyak ide. Banyak ide, banyak pengetahuan. Dengan bergotong royong dalam menulis, materi pembelajaran bisa lebih lengkap, cepat berkembang, dan sesuai perkembangan zaman. Siapa pun yang hendak membantu dalam hal penulisan materi sangat disambut dengan hangat. Bahkan, sekedar memberikan ulasan mengenai materi juga sangat diperbolehkan.

Bukan hanya materinya yang open source, segalanya yang digunakan untuk membuat materi ini juga open source. Version control? Git! Sistem penulisan? Latex! Pengolah gambar? Inkscape! Jadi tidak perlu khawatir perlu menggunakan perangkat lunak berbayar untuk ikut berkontribusi.

Materi-materi TG ini juga sifatnya sangat terbuka, bisa dimodifikasi dan digunakan untuk berbagai keperluan selain komersil. Jika tulisan ini mau diterjemahkan ke Bahasa Sunda, silahkan. Jika ada bagian yang dirasa perlu dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan keperluan pengajaran, silahkan. Cukup unduh versi yang diinginkan, lalu modifikasi sesuai kebutuhan.

Memulai Kontribusi

Jika Anda ingin ikut berkontribusi, saya sudah menulis dokumentasi cara kerja lengkapnya di sini. Silakan diikuti :)

Penutup

Akhir kata, saya mengucapkan: selamat belajar dan berkontribusi.

Update!

Training Gate telah dirilis! Kunjungi link berikut.

1 komentar :

  1. bisa minta alamat emailnya
    saya mau tanya tentang satu masalah di tlx tersebut

    BalasHapus